Bogor Kab – mcbrnews

Makin gaduh dan Semakin viral seperti bola salju, pemberitaan atas beredarnya di medsos terkait video obrolan diduga melibatkan JA mantan Ketua DPRD dan IS mantan Bupati Bogor terkait situasi dan kondisi politik, tak kurang, Ketua Umum Aliansi Insan Pers Bogor Raya (Ketum AIPBR), Aliv Simanjuntak angkat bicara.

Menurut Aliv, pernyataan IS dan JA dalam video yang viral mengatakan adanya setoran RSUD ke Billabong harus dipertanggung jawabkan, “Selaku tokoh Kabupaten Bogor yang cukup berpengaruh, IS dan JA harus dapat mempertanggungjawabkan apa yang telah terlanjur didengar oleh masyarakat tersebut. Jangan biarkan masyarakat makin gaduh,” pinta Aliv, Senin (20/1/25).

Aliv menegaskan, agar hal ini menjadi pelajaran berharga dan jangan malah menjadi preseden buruk di kalangan para pejabat maupun mantan pejabat yang banyak mengetahui tentang kelemahan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bogor.

“Jika memang dirasa ada yang salah dalam pemerintahan, kenapa tidak, JA atau IS melaporkan kepada pihak berwajib. Jangan malah memperbincangkannya dimuka publik. Dalam video tersebut jelas, selain IS dan JA, juga ada orang ketiga dan keempat mungkin lebih telah mendengar langsung percakapan tersebut, yang sebelumnya tidak tau menahu apa yang dibicarakan, kini malah ribuan atau mungkin jutaan orang menjadi tahu,” imbuh Aliv.

Aliv juga menyikapi pembicaraan tentang Billabong dan RSUD serta SW yang disebut-sebut dalam pembicaraan selama 3 menit tersebut.

“Tentang Billabong dan Mat Acin yang diebut-sebut menerima setoran dari RSUD, inipun harus diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwajib, baik Kejaksaan maupun Kepolisian,” harapnya.

“Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri juga harus menyikapi apa yang menjadi bahan perbincangan konsumsi publik ini, jangan membiarkan menjadi bola salju yang terus menggelinding karena jika dibiarkan, saya kuatir makin lama akan menjadi makin besar,” harapnya.

Diketahui, suara dalam pembicaraan yang tidak diketahui waktu dan tempatnya dan direkam secara amatir itu, adalah IS mantan Bupati Bogor, sedangkan JA adalah Wakil Bupati terpilih pada pilkada Kabupaten Bogor akhir 2024 lalu, dan SW yang disebut-sebut adalah Kepala Badan Inspektorat Kabupaten Bogor.

Dikutif dari salah satu media online lokal, Jaro Ade menyayangkan adanya rekaman tersebut. Namun, sebagai tokoh Kabupaten Bogor yang menjunjung tinggi adat istiadat, Jaro Ade memaafkan yang membuat video maupun yang menyebarkan video tersebut meski tanpa izin merekam dan menyebarkan darinya.

“Secara pribadi saya minta maaf jika ada yang merasa tidak nyaman dengan video tersebut. Bila ada orang-orang yang merasa dirugikan oleh video itu dan perlu bertemu dengan saya, saya siap berdiskusi,” ujar Jaro Ade.

Jaro Ade mengaku, dalam percakapan tersebut banyak canda dan kelakar, mengingat IS merupakan sahabat lama saat sama-sama duduk di kursi pimpinan DPRD Kabupaten Bogor.

“Saya dengan pak Rudy sepakat untuk tidak melihat ke belakang, kami akan fokus mewujudkan mimpi besar kami memajukan dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Bogor agar lebih baik, mengingat Kabupaten Bogor merupakan halaman rumah presiden Prabowo,” ungkapnya.

Oleh karena itu,sebagai kata penutup Aliv Simanjuntak menengaskan bahwa, apa yang telah disampaikan Jaro Ade hal ini patutlah ditiru oleh IS untuk lebih jentel dan kesatria dalam sebuah pernyataan sikap atau klarifikasinya guna diketahui publik maksud dan tujuan ucapanya tersebut , artinya masyarakat terlanjur tau,dan kewajiban IS cukup menjelaskan saja apa yang dimaksud dalam isi rekaman tersebut, tutup Aliv dalam wawancara singkatnya di kantor AIPBR.

By admin