Pengangguran adalah masalah makro ekonomi yang berpengaruh langsung kepada manusia dengan adanya dampak pada standar hidup yang menurun dan mampu memberikan tekanan psikologis. Masalah pengangguran ini merupakan masalah utama dan mendasar dalam ketenagakerjaan di Indonesia.
Pengangguran ini disebabkan karena pertumbuhan tenaga kerja jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan yang dapat disediakan setiap tahunnya. Jumlah angkatan kerja, yaitu penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran, yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya menyebabkan pengangguran. Indonesia memiliki angkatan kerja yang cukup besar, namun dengan terbatasnya lapangan pekerjaan, maka tingkat partisipasi tenaga kerja menurun tidak mampu menyeimbangi struktur pasar tenaga kerja yang berubah dengan cepat.
Tingkat pengangguran yang tinggi berpotensi menimbulkan masalah di masyarakat, termasuk masalah ekonomi dan masalah sosial. Perekonomian yang tumbuh tidak seirama dengan penambahan kesempatan kerja tersebut akan mengakibatkan ketimpangan dalam distribusi pendapatan, sehingga nantinya akan mengakibatkan peningkatan kemiskinan di suatu negara.
Sementara itu, revolusi industri 4.0 hadir sebagai sebuah fenomena dimana terjadi kolaborasi antara teknologi siber dengan teknologi otomatisasi. Dengan segala kecanggihan teknologi, banyak industri baru yang bermunculan memberikan pengaruh besar pada dunia dan membawa banyak perubahan di berbagai sektor. Dampak yang terlihat adalah berkurangnya jumlah pegawai pada perusahaan yang digantikan oleh mesin berteknologi.
Masalah pengangguran juga disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan antara persediaan dan kebutuhan tenaga kerja baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang dibutuhkan pasar kerja. Adanya kesenjangan informasi lowongan pekerjaan disebabkan karena adanya hambatan dalam penyampaian informasi dari pemberi kerja ke pencari kerja atau sebaliknya pemberi kerja kesulitan menemukan informasi mengenai tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahan.
Hambatan tersebut dapat terjadi karena kurangnya media penyampaian informasi kepada masyarakat/pencari kerja, terutama bagi pencari kerja yang berada di pelosok daerah yang kurang terjangkau oleh fasilitas informasi seperti media cetak, elektronik dan internet.
Penyelenggarakan Job Fair/Bursa Kerja oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Daerah untuk mengurangi tingkat pengangguran secara optimal sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi proses pertemuan antara pencari kerja dan pemberi kerja, mempermudah pencari kerja menemukan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi dan potensi dirinya, memenuhi kebutuhan tenaga kerja bagi perusahaan/pemberi kerja yang sesuai dengan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan, meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam dunia kerja dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan karier profesional mereka, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dengan membantu perusahaan-perusahaan lokal dalam mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Job Fair Tahun 2024 diselenggarakan pada tanggal 2-4 Oktober 2024 bertempat di Gedung Tegar Beriman Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, dengan mengusung tema: “Membangun Masa Depan Cemerlang dengan Peluang Karir Impian”. Kegiatan dibuka oleh Pj. Bupati Bogor Dr. Ir. Bachril Bakri, M.App.Sc, dan dihadiri oleh perwakilan dari Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat. Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, serta lembaga terkait seperti KADIN dan DPK APINDO Kabupaten Bogor.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Bogor mengemukakan ada beberapa faktor penyebab tingginya angka pengangguran di Kabupaten Bogor, yaitu: besarnya jumlah penduduk yang menyebabkan besarnya jumlah angkatan kerja, kesenjangan tingkat pendidikan dan keterampilan, kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, serta kurangnya informasi pasar kerja kepada pencari kerja.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Bogor, melalui Dinas Tenaga kerja dan para stakeholder terkait, terus berupaya mengatasi permasalahan pengangguran, yang salah satunya melalui Job Fair Kabupaten Bogor Tahun 2024. Penyelenggaraan Job Fair, merupakan salah satu upaya yang efektif dalam menekan angka pengangguran di Kabupaten Bogor.
Dengan memberikan akses yang lebih luas bagi pencari kerja untuk bertemu dengan perusahaan. Lebih lanjut Pj. Bupati Bogor mendukung keberlanjutan dan peningkatan kualitas penyelenggaraan Job Fair, agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kabupaten Bogor sehingga dapat membantu mempercepat penempatan tenaga kerja dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bogor.
Kegiatan Job Fair diikuti oleh 40 perusahaan dan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat dengan menyediakan lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan di dalam dan luar negeri.
Selain bursa kerja, kegiatan ini menyajikan Talkshow Ketenagakerjaan dengan tema:” Kiat Sukses Generasi Z Memasuki Dunia Kerja: Dari Job Seeker Jadi Job Winner”, dengan mengundang narasumber-narasumber para ahli di bidang Psikologi dan Konsultan SDM serta praktisi Human Resource Development (HRD) Perusahaan. Selain itu dilaksanakan juga Walk In Interview oleh perusahaan peserta Job Fair dan pelayanan pembuatan Kartu Pencari Kerja (AK-1).
Semangat Job Fair tahun ini melalui tagline: “Hayu Digawe Hirup Leuwih Hade!, terepresentasikan dari antusiasme pencari kerja yang sangat tinggi terhadap kegiatan ini. Tercatat sebanyak 3.947 pencari kerja yang hadir memadati dan mengunjungi setiap stan perusahaan sejak hari pertama penyelenggaraan Job Fair.
Job Fair tahun ini mampu menghubungkan ribuan pencari kerja dengan berbagai jenis pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi mereka. Mulai dari fresh graduate, profesional berpengalaman, hingga pencari kerja dari berbagai latar belakang pendidikan dapat menemukan peluang kerja yang menjanjikan dari beragam sektor industri mulai dari manufaktur, jasa, hingga teknologi informasi.
Melalui Job Fair ini, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor berharap banyak pencari kerja khususnya warga Kabupaten Bogor yang dapat ditempatkan di perusahaan-perusahaan.
Dengan demikian kegiatan ini secara nyata dapat berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bogor. Ke depannya, Dinas Tenaga Kerja akan terus berupaya menyelenggarakan kegiatan serupa dengan lebih berkualitas dan dapat melibatkan lebih banyak perusahaan, serta menawarkan lebih banyak lowongan pekerjaan untuk peningkatan kesejahteraan dan penghidupan layak bagi masyarakat.