Bogor – Mcbrnews
Beberapa hari ini netizen di hebohkan dengan sudah video seorang Prajurit TNI KC yang dibentuk oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dalam video ia mengutarakan bernama Sersan Dua Reza Afgani Komponen Cadangan TNI Matra Laut.
Pewarta kami melalui sambungan telepon menanyakan kepada yang bersangkutan, perihal video yang dibahas oleh netizen.
Sebenarnya apa yang terjadi?
Sebenarnya video itu benar adanya dibuat berdasarkan fakta dan data, tujuan video itu untuk kontraktor yang telah dirugikan mengetahui info ini dan paham sehingga tidak ada korban berikutnya.
Seberapa banyak kontraktor yang dirugikan?
Sepengetahuan saya karena proyek yang di janjikan ini Nasional, maka kontraktor yang dirugikan ada pada setiap kabupaten kota di Indonesia.
Awalnya mula kontraktor ini percaya bagaimana?
Contoh seperti saya, awalnya saya pada tahun 2020 percaya proyek ini karena diberikan dokumen oleh lembaga atau yayasan yang menjanjikan proyek Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS), salah satu isi dokumen itu ada Time Schedule Tahun 2021 atau agenda mulainya kerja dan ada dokumen lain yang berisi nama-nama tokoh didalamnya, sehingga membuat kami lebih percaya dan berani mengeluarkan biaya yang diminta.
Selain dokumen tersebut ada tidak yang lain?
Pada Tahun 2021 kami mengundang kepala daerah dan kepala dinas di Kabupaten Kota Provinsi Lampung di acara presentasi pemasangan PJU-TS, kami juga mengundang Abdussalam Azis sebagai ketua yayasan/lembaga yang menjanjikan proyek tersebut sebagai Nara Sumber.
Dihadapan kepala daerah, kepala dinas dan kontraktor ia mengutarakan bahwa proyek tersebut sudah ada dana 574 Miliar dan Provinsi Lampung akan terealisasi bulan Juni 2021, disitu kami makin percaya karena ia juga menyebut nama-nama tokoh.
Setelah acara tersebut, karena kami sudah yakin sehingga kami sebagai kontraktor menyiapkan segala kebutuhan untuk proyek tersebut salah satunya material besi, namun hingga saat ini semua yang dijanjikan tidak terealisasi atau fiktif.
Kenapa anda katakan ini adalah penipuan Nasional, Terstruktur dan Masif?
Wahhh.. ini ceritanya bisa panjang mba hehehe… jadi begini, setelah tidak terealisasi itu saya dekati Abdussalam Azis tersebut, saya cari informasi langsung ke orangnya untuk mengetahui jejak rekamnya di setiap proyek, dalam pengakuannya sendiri ia pernah tahun 2018 di lembaga APCRI, Prabu Nusa, BIFBWD dan FBDH, kalau CWIP yayasan mantan karyawan Abdussalam Azis dan proyeknya pun sama tidak terealisasi.
Bisa dikatakan ini setiap tahun berubah nama yayasan lembaga nya ya pak?
Betul sekali mba, ketika tahun 2020 itu sy kontrak dengan Lembaga Pengelola Proyek Badan Internasional Forum Budaya Dan Dunia disingkat LPP BIFBWD, dan menjelang pergantian tahun di ubah mereka dengan nama Lembaga Pengelola Proyek Forum Budaya Dunia Heritage (LPP FBDH).
Apa harapan bapak setelah video viral.
Besar harapan saya, para tokoh yang nama dicatut mendukung kontraktor secara penuh untuk menindaklanjuti ke jalur hukum, mengingat nama-nama tokoh dan kontraktor dalam hal ini pihak yang dirugikan.
Lalu, saya berharap aparat penegak hukum tidak diam melihat kejadian ini, karena ini menyangkut nama baik dan kehormatan Presiden Jokowi juga yang telah terang-terangan di gunakan dan dicatut oleh mereka.
Poinnya, semua dokumen yang berisi nama Presiden, Menteri dan tokoh-tokohnya tersebut tanpa sepengetahuan pemilik nama atau tanpa seijin pemilik nama untuk kepentingan pribadi dan atau untuk memperkaya diri.